TUGAS
PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI
Dosen Pengampu : Wahyu Jati Dyah Utami S.ST,
MTr.TGM
Oleh :
Wahyudin
( P1337425219075 )
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
DIV ALIH JENJANG KEPERAWATAN GIGI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut
merupakan salah satu komponen dari kesehatan secara umum dan juga merupakan
faktor yang penting dalam pertumbuhan normal dari anak. Masalah kesehatan mulut
dapat memengaruhi perkembangan umum anak-anak, kesehatan tubuh secara umum dan
juga dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Salah satu masalah
kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada anak-anak yaitu karies gigi. Karies
dapat mengenai gigi sulung dan gigi tetap, tetapi gigi sulung lebih rentan
terhadap karies karena struktur dan morfologi gigi sulung yang berbeda dari
gigi tetap (Annerosa,2010)
Karies gigi masih menjadi salah
satu masalah yang paling sering terjadi pada masyarakat Indonesia, bukan hanya
pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Pada anak usia prasekolah,
pemeliharaan kesehatan gigi mereka masih bergantung kepada orangtua terutama
ibu sebagai orang terdekat dengan anak. Peran orangtua terutama seorang ibu
terhadap bagaimana menjaga kesehatan gigi sangat penting dalam mendasari
terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi anak sehingga kesehatan
gigi anak dapat terjaga dengan baik. Kesehatan gigi susu sangat mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan gigi permanen, oleh karena itu peran serta
orangtua sangat diperlukan di dalam membimbing, memberikan perhatian,
memberikan pengertian, mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak agar
anak kelak dapat memelihara kebersihan giginya (Gultom, 2009). Pendidikan
kesehatan gigi harus diperkenalkan sedini mungkin kepada anak agar mereka dapat
mengetahui cara memelihara kesehatan giginya dan diharapkan orangtua juga ikut
berperan mengawasi kebersihan gigi anakanaknya dengan mengajarkan cara menyikat
gigi yang benar (Ghofur, 2012).
Penyikatan gigi pada anak
dengan frekuensi yang tidak optimal dapat disebabkan karena anak tidak
dibiasakan melakukan penyikatan gigi sejak dini oleh orang tua, sehingga anak
tidak mempunyai kesadaran dan motivasi untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya,
keadaan tersebut memudahkan gigi anak terkena resiko penyakit gigi dan mulut.
Sebanyak 89% anak Indonesia di bawah 12 tahun menderita penyakit gigi dan
mulut, kondisi itu akan berpengaruh pada derajat kesehatan dalam proses tumbuh
kembang (Hastuti, 2010).
Oleh karena itu menyikat gigi
dengan bersih dan benar harus dikembangkan terus sejak usia dini agar mereka
terbiasa hidup bersih dan sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan
umum
Untuk
melihat perubahan perilaku menyikat gigi yang baik dan benar setelah diberkan penyuluhan dengan
menggunakan media audiovisual (video mogigu)
2. Tujua
khusus
1.
Memantau kegiatan tersebut selama 7 hari pada
pagi dan malam hari
2.
Melakukan evaluasi selama kegiatan
3.
Menyimpulkan penggunaan media tersebut
berdasarkan teori rogers
4.
Menjelaskan aspek kognitif, psikomotorik dan
bahasa dalam media tersebut.
5.
Menjelaskan pembahasan dari media audiovisual
tersebut yaitu lagu Mogigu dalam Oral Health Promotion Based On Audiovisual.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
A. Pendapat
Anak Terhadap Lagu Mogigu
Pada saat ingin memutarkan lagu MOGIGU kepada
anak, anak tersebut cukup
antusias untuk menyaksikannya. Saat mulai menyaksikan anak tersebut
memperhatikan setiap langkah-langkah dalam lagu tersebut dan saat setelah menyaksikan
anak tersebut berpendapat bahwa lagu
tersebut cukup bagus namun agak sulit untuk dihafalkan dikarenakan dengan
durasi yang cukup panjang untuk anak-anak. Diperlukan pemutaran video yang berulang agar anak-anak tersebut
bisa memahami dengan baik.
B. Cara menggosok gigi berdasarkan lagu mogigu
B. Cara menggosok gigi berdasarkan lagu mogigu
Tahapan menggosok gigi yang baik dan benar menurut
lagu MOGIGU sebagia berikut:
Ø Pertama
beri pasta gigi secukupnya, mulai menggosok gigi
Ø Bagaian
atas kanan dekat pipi putar-putar dari ujung belakang sampai gigi depan
Ø Bagian
atas kiri dekat pipi putar-putar dari ujung belakang sampai gigi depan
Ø Bagian
bawah kanan dekat pipi putar-putar dari ujung sampai gigi depan
Ø Bagian
bawah kiri dekat pipi putar-putar dari ujung sampai gigi depan
Ø Bagian
depan dekat langit-langit gunakan ujung sikat gigi Tarik dari arah dalam keluar
Ø Bagian
bawah kanan dekat lidah putar-putar dari ujung belakang sampai gigi depan
Ø Bagian
bawah depan dekat lidah gunakan ujung sikat Tarik dari arah dalam keluar
Ø Bagian
bawah kiri dekat lidah putar-putar dari ujung belakang sampai gigi depan
Ø Bagian
pengunyahan gigi atas kanan gosok maju mundur dari ujung belakang sampai gigi
depan
Ø Bagian
pengunyahan gigi atas kiri gosok maju mundur dari ujung belakang sampai gigi
depan
Ø Bagian
pengunyahan gigi bawah kanan gosok maju mundur dari ujung belakang sampai gigi
depan
Ø Bagian
pengunyahan gigi bawah kiri gosok maju mundur dari ujung belakang sampai gigi
depan
Ø Lidah
juga digosok supaya bersih gosok maju mundur dari ujung belakang sampai bagian
depan
C. Monitoring
Kegiatan
Tabel Ceklis Pemantauan
Anak
Tanggal
|
Waktu
Sikat Gigi
|
Durasi
|
Dokumentasi
|
26 September
|
Pagi
Malam
|
<2
menit
<2
menit
|
|
27 September
|
Pagi
Malam
|
<2
menit
2
menit
|
|
28 September
|
Pagi
Malam
|
2
menit
2
menit
|
|
29 September
|
Pagi
Malam
|
2
menit
2
menit
|
|
30 September
|
Pagi
Malam
|
2
menit
2
menit
|
|
1 Oktober
|
Pagi
Malam
|
2
menit
>2
menit
|
|
2 Oktober
|
Pagi
Malam
|
2
menit
2
menit
|
D. Analisa penggunaan media penyuluhan berdasarkan teori roger
Berdasarkan kegiatan
pendampingan anak yang dilakukan selama
7 hari menurut teori roger, ada 5 tahapan sebagai berikut :
1. Kesadaran (Awarenner)
Pada hari pertama, hari dimana anak
dipertontonkan lagu MOGIGU anak mulai sadar mengenai informasi baru yang
diberikan, mengenai cara menyikat gigi dengan baik dan benar dari lagu tersebut
dimana sebelumnya anak tersebut belum mengetahui cara menyikat gigi yang baik
dan benar, baik gerakan-gerakan yang benar pada setiap bagian bagian pada gigi
maupun waktu yang tepat untuk menyikat gigi.
2.
Terlatih (Interest)
Dimana anak tersebut merasa tertarik dan ingin
mengetahui informasi lebih lanjut terhadap cara menyikat gigi yang baik dan
benar melalui lagu MOGIGU yang diberikan dengan memperhatikan setiap
gerakan-gerakan yang diperagakan dalam lagu tersebut.
3.
Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap ini anak tersebut mulai
mempertimbangkan apakah dia akan mencoba cara menyikat gigi yang baik dan benar
berdasarkan hasil yang ia saksikan.
4.
Mencoba (Trial)
Pada awal mulai meniru
cara meyikat gigi dengan baik dan benar berdasarkan apa yang telah ia saksikan,
dimana anak tersebut pada saat menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar
membuat mulutnya terasa nyaman atau dia merasa dengan cara tersebut giginya
menjadi bersih maka dia melanjutkan menyikat gigi dengan cara tersebut hingga
hari-hari berikutnya.
5.
Adopsi (Adoption)
Pada tahap ini anak telah merasa yakin bahwa
cara menyikat gigi yang disaksikan memberikan keuntungan dengan dirinya yaitu
giginya menjadi bersih, dan dia akan melakukan cara itu sebagai kebutuhan untuk
dirinya.
“Sehingga
kesimpulan yang didapat berdasarkan teori rogers yaitu, tahap awal yang perlu
dilakukan yaitu membuat sasaran menjadi tertarik atas apa yang akan kita
berikan melalui media yang menarik dari hal ini lah sasaran dapan menerima
maksud dan tujuan kita, sehingga sasaran akan melakukan hal yang dianjurkan
malaui kesadarannya sendiri bawha itu sebagai kebutuhan untuk dirinya sendiri”
E. Analisa Aspek Dalam
Peningkatan Pengetahuan
Aspek
|
Jenis kegiatan
|
Kognitif
|
Anak dapat memperagakan
cara meyikat gigi yang baik dan benar dimana aspek kongnitif yang berperan adalah aspek pengembangan
visual dan aspek pengembangan penerapan dalam kehidupan sehari-hari
|
Psikomotorik
|
Memperagakan cara
menyikat gigi yang baik dan benar. Pada kegiatan ini anak mulai melakukan
respons dari yang diamati, walaupun bentuk peniruan belum spesifik dan tidak
sempurna akan tetapi anak tersebut terus mencoba. Hal yang mencakup aspek
prikomotorik yaitu cara yang baik dan benar.
|
Bahasa
|
Memperagakan cara menyikat gigi yang
mencakup aspek Bahasa dengan keterampilan melihat dan memperagakan menyikat
gigi yang baik dan benar
|
F. Pembahasan
Dari Hasil Yang Diperoleh Dengan Menggunakan Media Audiovisual
(Oral Health Promotion Based On Audio
Visual)
Peningkatan perilaku kesehatan gigi atau spesifiknya kegiatannya mengubah cara mengyikat gigi pada anak menjadi baik dan benar melalui lagu MOGIGU dengan media audiovisual sangat efektif karena Media audio visual mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Diamana media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.
Media audio-visual sangat baik untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual terdapat dua unsur
yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan
anak/sasaran untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran,
sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk
visualisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendampingan cara menggosok gigi yang baik dan benar melalui media audiovisual yang di pantau selama 7 hari sangat efektif dalam upaya peningkatan kesehatan gigi diamana dilakukan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan gigi melalui sistem edukasi pembelajaran secara pasif dan aktif. Dimana sasaran menjadi terfokus untuk membangun kebiasaan yang baik melalui pemantauaan dan pada akhirnya sasaran akan menyadari bahwa hal itu merupakan hal yang dibutuhkan oleh dirinya dan baikuntuk dirinya.
B. Saran
B. Saran
Kegiatan pendampingan seperti ini sangat diharapkan untuk
terus dikembankan lagi dengan sasaran yang lebih banyak lagi.
Video lagu “Mogigu” akan lebih menarik dan mudah dipahami
lagi jika durasinya tidak terlalu panjang dan diperankan dengan tokoh animasi.
DAFTAR PUSTAKA
Borutta, Annerosa, Maik Wagner, Susanne
Kneist. 2010. Early Childhood Caries: A Multi-Factorial Disease. Jurnal
OHDMBSC, 9(1): 32-38
Gultom, M., 2009, Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, skripsi, Sumatera
Utara.
Ghofur, A., 2012, Buku Pintar Kesehatan
Gigi dan Mulut, Penerbit Mitra Buku, Yogyakarta.
Agen Sbobet | Situs Bandar Bola Online Terpercaya | indocbet
BalasHapusIndoCBET adalah Daftar agen sbobet Situs Bandar Bola Online Terpercaya resmi Taruhan Bola dengan lisensi indonesia
Bergabunglah bersama indoCBET bersama kami dengan Bonus Terbesar Saat ini
BONUS NEW MEMBER 20%
BONUS DEPOSIT 5%
BONUS CASHBACK 5%
BONUS ROLLINGAN 0.5%
BONUS REFERENSI 5%
Tersedia Agen
SBOBET, AMGBET, CBET
Deposti 25ribu
Whatsapp indocbet : 0822.8637.2298