Minggu, 14 Agustus 2022

Apa penyebab gigi susu terlambat tumbuh?

Beberapa orang tua tidak tahu jika mengamati perkembangan gigi susu anak sangat penting untuk tumbuh kembang  anak. Dimulai dari kemunculan gigi susu, lalu kemudian tanggal, dan akhirnya tumbuh gigi permanen. Semua proses tersebut jika gigi dirawat dengan baik, maka akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang anak.

Gigi Susu sangat penting sama halnya dengan gigi dewasa, hal ini dikarenakan :

Beberapa orang tidak tahu jika mengamati perkembangan gigi susu anak sangat penting untuk tumbuh kembang  anak. Dimulai dari kemunculan gigi susu, lalu kemudian tanggal, dan akhirnya tumbuh gigi permanen. Semua proses tersebut jika gigi dirawat dengan baik, maka akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang anak.
Gigi Susu sangat penting sama halnya dengan gigi dewasa, hal ini dikarenakan :

1. Mengatur posisi gigi

Sebelum gigi dewasa tumbuh, gigi susu seperti “menjaga tempat” agar nantinya pertumbuhan gigi dewasa berada di tempat yang benar. Jika gigi susu tanggal sebelum waktunya, akan merusak tatanan gigi di sekitarnya akibat kurangnya ruang untuk dimasuki gigi permanen ataupun terhalang untuk tumbuh.

2. Menentukan kesehatan gigi permanen

Sering kali orang tua beranggapan bahwa jika gigi susu si Kecil rusak, masalah akan teratasi dengan dicabut. Padahal, tidak sesimpel itu, lho. Gigi bayi jauh lebih kecil dengan email (lapisan terluar) yang tipis. Inilah yang menyebabkan gigi berlubang dapat menyebar dengan sangat cepat. Nah, jika gigi berlubang dibiarkan dan tidak diobati, gigi susu dapat mengalami infeksi dan abses. Akibatnya, ini dapat menghambat perkembangan gigi, lalu menyebabkan kerusakan pada gigi permanen di bawahnya.

3. Menunjang kesehatan dan nutrisi si Kecil

Fungsi utama gigi untuk mengunyah makanan padat dengan baik, bisa terganggu jika gigi si Kecil sudah rusak sejak dini. Selain itu, berisiko terbentuknya infeksi dan berkembang menjadi abses gusi (terbentuknya kantong atau benjolan berisi nanah pada gusi).
Bukan hal sepele, abses gusi bisa menyebabkan komplikasi serius, yang dapat menyebar ke area tubuh lain, bahkan hingga ke organ otak. Jadi, perlu mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Gangguan bicara

Organ mulut merupakan elemen utama agar si Kecil bisa berbicara dengan baik dan jelas. Kerja sama antara bibir, lidah, hingga gigi ikut membentuk suara. Dengan adanya gigi susu dan didukung dengan posisi yang tepat, maka terbentuk pengucapan yang benar selama berbicara. Struktur gigi juga menunjang otot-otot wajah untuk berkembang dan memberi bentuk pada wajah si Kecil.

5. Berkontribusi pada kualitas konsentrasi dan harga diri (self-esteem)

Nyeri di bagian apa pun, sudah pasti akan membuat tidak nyaman, termasuk sakit gigi. Jika gigi susu si Kecil sudah rusak dan berlubang di usia 3 tahun, tak heran ini bisa memengaruhi kualitas belajar anak. Ditambah lagi, gigi yang tidak dirawat dan kotor akan menyebabkan pembusukan gigi hingga menimbulkan efek samping, seperti bau mulut, gigi hitam, dan lain-lain. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri si Kecil ketika ia memasuki lingkungan sosial selain lingkungan keluarga inti. Semua manfaat gigi susu yang sudah dipaparkan tentunya akan bisa didapatkan jika si Kecil dibiasakan merawat gigi dan mulutnya dengan baik. Dengan dimulai sejak dini, akan membantu menjaga kesehatan gigi permanennya seumur hidup.

Gigi Bisa Terlambat Tumbuh karena beberapa Faktor

1. Genetik

Jika salah satu dari orang tua memiliki riwayat keterlambatan pertumbuhan gigi, maka memang harus bersiap hal tersebut bisa terjadi juga pada si Kecil. Faktor ini juga patut Mums dan Dads telusuri jika anak 18 bulan belum terlihat gigi susu yang tumbuh.

2. Fibrosis

Kondisi gusi terlalu tebal, sehingga menyulitkan erupsi (tumbuhnya gigi).

3. Kekurangan Nutrisi

Sudah pasti, nutrisi yang tidak memadai dapat menghambat pertumbuhan tulang dan jaringan. Maka, pastikan si Kecil mendapatkan gizi yang cukup dan seimbang, terutama ketika sudah memasuki usia makan makanan padat.

4. Penyakit dan obat-obatan

Beberapa penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti anemia, kanker, dan HIV. Sementara, obat-obatan tertentu seperti kemo dan fenitoin juga terkait dengan keterlambatan tumbuh gigi pada bayi

5. Cedera

Cedera yang tidak disengaja pada tulang rahang dapat merusak kuncup gigi di dalam gusi, sehingga menyebabkan gigi tertunda atau tidak tumbuh.

6. Impaksi Gigi

Kondisi ini terjadi ketika gigi tersangkut di gusi karena kurangnya ruang, adanya kista, atau berposisi miring, sehingga menyebabkan keterlambatan erupsi.

Referensi: Guesehat.com